Tepian jalan kau tapaki untuk sebuah perjuangan
Menyisir kerikil menembus terik panas di tanah tandus penuh bebatuan
Kau lajukan langkahmu untuk sebuah harapan
Untuk aku anakmu yang kau perjuangkan
Demi masa depan sebuah harapanku
Tak pernah kau pedulikan retak kakimu yang kadang tak beralas
Dahaga yang kau sembunyikan dariku dan semua orang
Rasa malu yang hilang, rasa haru yang kau pendam
Hinaan tak pernah menjadi beban
Di semua orang dan padaku kau selalu tampakkan senyuman
Bunda..........
Bunda.........
Kau adalah lambang sebuah perjuangan yang patut aku ikuti
Kau semangat baru bagi sang ayah
dan semua.........
Hanya untukku.
Minggu, 13 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar